JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut pentingnya kemandirian vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Hal ini dibuktikan dengan dukungan yang diberikan pemerintah terhadap enam tim pengembangan bibit vaksin merah putih.
"Kita memang harus mempunyai kemandirian vaksin dan karena itulah kami memberi dukungan kepada enam tim, dimana dengan Kepmen tersebut maka institusi atau tim akan mendapatkan dukungan anggaran, baik anggaran penelitian maupun anggaran untuk uji klinis ke manusia," ujar Bambang dalam video conference, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Kembangkan Vaksin Merah Putih, Anggaran Rp300 Miliar Disiapkan
Mantan Kepala Bappenas ini menambahkan, pemerintah akan memberikan berbagai dukungan mulai dari kebutuhan peralatan atau material yang dibutuhkan dalam penelitian vaksin, baik yang dilakukan oleh masing-masing institusi maupun pada pusat pengembangan vaksin nasional yang sedang diselesaikan di kompleks Puspitek Serpong.
"Yang kita harapkan menjadi semacam pusat pengembangan vaksin untuk berbagai macam platform yang saat ini sudah ada dalam teknologi pengembangan vaksin," kata dia.
Baca Juga: 3 Negara Siap Vaksinasi Covid-19 pada Desember, Indonesia Termasuk?
Selain itu, pemerintah juga akan memasangkan masing-masing tim dengan industri vaksin untuk melakukan hilirisasi dan produksi.
"Tentunya industri-industri ini akan dikoordinasikan oleh Biofarma tetapi tentunya kita melibatkan juga perusahaan swasta untuk bekerja sama dengan Biofarma dan melakukan hilirisasi dari bibit vaksin yang di kembangkan oleh keenam institusi," ucapnya.