JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot pembangunan infrastruktur dan properti untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Hasil sidang kabinet tanggal 1 Desember kemarin, yaitu arah kebijakannya bagi kami, bagi pembangunan infrastruktur adalah untuk, pertama, membuka lapangan kerja," kata M Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, Jumat (4/12/2020).
 Baca juga: Era Digitalisasi, Hary Tanoe: Tak Bisa Pelan-Pelan Asal Kelakon
Dia mengatakan di tahun 2021 ada empat program utama Kementerian PUPR.
Pertama, Ketahanan Pangan atau food estate di Kalimantan Tengah, Sumut dan NTT
Kedua, kawasan industri Batang dan Subang.
Ketiga, lima destinasi wisata, program padat karya di seluruh Indonesia dan prasarana dasar
Keempat, penyelesaikan tugas-tugas khusus
 Baca juga: Hadapi Era Digitalisasi dan Covid-19, Hary Tanoe: Move Fast
"Kami mendapatkan tugas untuk merehabilitasi sekolah, madrasah. Kemudian politeknik, rumah sakit, perguruan tinggi yang belum dapat diselesaikan oleh kabinet yang lalu," jelasnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo berharap Kementerian PUPR di bawah kepemimpinan Basuki berhasil dalam mengemban tugas yang tidak mudah dalam situasi Covid 19.
Kementerian PUPR, di tahun 2021 memiliki anggaran lebih dari Rp 150 triliun. Salah satu kementerian dengan anggaran terbesar
"Tentunya ini akan sangat membantu ekonomi nasional untuk bisa kembali baik. Menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah," kata Hary
Follow Berita Okezone di Google News