JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wika Realty sebagai induk Holding Hotel BUMN. Penetapan itu sesuai berdasarkan penandatangan Perjanjian Komitmen Jual Beli Saham antara PT Wika Realty dengan PT Aero Wisata, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) dan PT Patra Jasa, serta Perjanjian Komitmen Jual Beli Aset dengan PT Pegadaian.
Penandatangan tersebut dilakukan Direktur Utama Wika Realty Koko Cahyo Kuncoro, Plt Direktur Utama PT Patra Jasa Teddy Kurniawan Gusti, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Iswandi Said, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Aero Wisata Beni Guwanan yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan sejumlah direktur utama BUMN.
Baca Juga:Â Holding BUMN Pangan Rampung 2021, Anggotanya 16 Perusahaan
Tiko mengatakan, penandatanganan Perjanjian Komitmen Jual Beli tersebut sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN yang telah ditandatangani pada September 2020 lalu.
"Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki, "ujar Tiko melalui siaran pers, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga:Â Erick Thohir: Tim Terbaik Susun Holding Asuransi
Hotel Indonesia Natour, memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.