Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemandirian Farmasi Nasional, RI Bangun Pabrik Paracetamol

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 08 Januari 2021 |13:36 WIB
Kemandirian Farmasi Nasional, RI Bangun Pabrik Paracetamol
Obat (Shutterstock)
A
A
A

Kedua belah pihak akan melanjutkan kajian skema kerja sama bisnis, berdasarkan hasil dari joint study yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kajian tersebut meliputi penyediaan bahan baku yaitu benzene; rencana offtake produk, skema transaksi, dan kajian komersial.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, inisiasi proyek ini tidak terlepas dari fakta bahwa produk farmasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat esensial dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Pada 2019 lalu, angka permintaan (demand) industri farmasi nasional telah tumbuh hingga Rp88,6 triliun. Namun, 95 persen dari kebutuhan BBO masih dipenuhi dari impor.

"Kerja sama ini meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar BUMN baik dari aspek bisnis, riset dan teknologi, hingga pengembangan SDM nasional yang profesional," katanya.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Pokok-pokok Perjanjian atau Heads of Agreement (HoA) pengembangan proyek produksi paracetamol dari Benzene oleh Direktur Utama PT KPI, Ignatius Tallulembang dan Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo disaksikan oleh Wamen BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati serta Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir pada Rabu, 30 Desember 2020 kemarin.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement