JAKARTA - Indonesia sudah memulai program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021 lalu. Presiden Joko Widodo menjadi orang yang pertama untuk disuntikan virus ke dalam tubuhnya agar nanti tercipta anti bodi dalam badannya.
Saat ini, vaksinasi yang dilakukan masih merupakan vaksin yang diimpor dari China. PT Bio Farma selaku BUMN yang dipercaya untuk memproduksi vaksin masih terus merampungkan finalisasi pembuatan vaksi tersebut.
Baca juga: 2021, Bio Farma Kebut Produksi 125 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Dilansir dari Instagram @biofarmaid, Minggu (17/1/2021), terdapat perbedaan antara vaksin sinovac buatan China dan Bio Farma. Namun, tak perlu khawatir, karena bedanya itu hanya dalam bentuk kemasannya saja.
Berikut perbedaan tiga kemasan vaksin Covid-19:
1. Kemasan SARS-CoV-2 Vaccine
Merupakan vaksin yang diimpor khusus untuk pelaksanaan uji klinis fase 3 di Bandung. Vaksin dikemas dalam prefilled syringe (pfs) isi 1 dosis, kemudian setiap 1 pfs dikemas dalam 1 dus sekunder.
Baca juga: 15 Juta Vaksin Bio Farma Siap Digunakan Februari 2021
2. Kemasan Coronovac (SARS-CoV-2 Vaccine Sinovac)
Merupakan vaksin yang diimpor langsung dari Sinovac. Vaksin dikemas dalam dus berisi 40 vial dengan tutup berwarna orange, di mana per vial berukuran 2mL dan berisi 1 dosis.