Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19

Antara , Jurnalis-Selasa, 26 Januari 2021 |07:30 WIB
Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19
Dolar AS (Foto: Shutterstock)
A
A
A

NEW YORK - Nilai tukar dolar AS sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ledakan volatilitas di pasar saham dunia mengurangi minat investor terhadap mata uang berisiko meskipun memberikan hasil lebih tinggi.

Kekhawatiran atas waktu dan ukuran stimulus fiskal tambahan AS sempat membuat indeks utama saham AS satu persen lebih rendah sebelum pulih menjadi diperdagangkan sedikit berubah pada hari kemarin.

Pergerakan tajam di pasar saham memperburuk selera pedagang valas atas risiko, kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Cambridge Global Payments di Toronto.

"Mata uang beta tinggi -- mata uang yang sangat berkorelasi dengan pasar ekuitas dan selera risiko global -- jatuh selaras dengan indeks ekuitas," kata Schamotta.

Baca Juga: Minggir, Dolar AS Kembali Menguat 

Sentimen pasar berubah lebih berhati-hati pada akhir pekan lalu, ketika data ekonomi Eropa menunjukkan bahwa pembatasan penguncian untuk menahan penyebaran virus corona mengganggu aktivitas bisnis.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,19 persen menjadi 90,396, setelah naik setinggi 90,523, terkuat sejak 20 Januari.

Euro melemah sekitar 0,28 persen terhadap dolar. Sentimen bisnis Jerman merosot ke tingkat terendah enam bulan pada Januari karena gelombang kedua COVID-19 menghentikan pemulihan di ekonomi terbesar Eropa, yang akan stagnan pada kuartal pertama, kata lembaga ekonomi Ifo pada Senin (25/1/2021).

Dolar Australia - dilihat sebagai proksi likuid untuk risiko - turun 0,16 persen terhadap dolar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement