JAKARTA - Pemerintah direncanakan akan mendistribusikan vaksin mandiri atau gotong royong pada Maret 2021 mendatang. Adapun jumlah vaksin yang disediakan untuk vaksinasi mandiri ini adalah sebanyak 3,5 juta dosis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinopharm dan Moderna ke Indonesia mencapai 20,20 juta dosis. Dua produsen farmasi global itu, masing-masing akan menyediakan 15 juta dan 5,2 juta dosis vaksin.
“Untuk (vaksin) gotong royong, kita upayakan di bulan Maret (2021) ini kita akan didapatkan 3,5 juta vaksin," ujar Erick dalam gelaran virtual The Indonesia 2021 Summit, The Future is Now, Leading in The Era of Disruptions, beberapa waktu lalu.
Ada sejumlah fakta menarik dari pemberian vaksin kepada Swasta lewat vaksinasi mandiri ini. Berikut Okezone merangkumnya pada Minggu (28/2/2021).
1. Pengiriman Bertahap
Pengiriman vaksin akan dilakukan secara bertahap. Sinopharm mulai mendistribusikan vaksin ke Indonesia pada Maret-Juni 2021. Sedangkan Moderna akan mulai mengirim pada Juli-Oktober tahun ini.
Pemerintah juga memastikan vaksin gotong royong akan diberikan secara gratis. Saat ini ada dua kategori vaksinasi di Indonesia, baik vaksin mandiri atau pun bantuan pemerintah (Subsidi).
Baca Juga: Permenkes Vaksinasi Mandiri Terbit, Begini Aturannya
Kedua jenis vaksinasi itu akan diberikan secara gratis. Untuk mandiri, skema vaksinasi akan difasilitasi oleh para pemilik perusahaan atau swasta kepada karyawan. Sementara vaksin subsudi ditangani langsung pemerintah.
2. Ada 360 Juta Vaksin Bakal Disuntikan ke 70 Masyarakat Indonesia.
Secara general, pemerintah menargetkan akan ada 360 juta vaksin yang nantinya diberikan kepada 70 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi mandiri dan subsidi.
3. Ada 6.644 Perusahaan Telah Mendaftar
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencatat ada 6.644 perusahaan yang telah mendaftarkan diri sebagai fasilitator program vaksinasi gotong royong atau mandiri. Sementara kebutuhan vaksin covid-19 bagi karyawan diperkirakan mencapai 7,5 juta dosis.
Baca Juga: Ada 2 Kategori, Ini Perbedaaan Vaksinasi Program dan Gotong Royong
4. Perusahaan Beli dari Pemerintah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pelaksanaan vaksinasi mandiri atau gotong royong yang dilakukan swasta berasal dari BUMN. Proses pembelian itu diwajibkan pemerintah kepada perusahaan swasta dalam negeri.
Dalam catatan pemerintah, pihak swasta membutuhkan 7,5 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah baru bisa menyediakan 3,5 juta dosis pada Maret 2021 mendatang. Targetnya, vaksinasi mandiri juga dilakukan pada Maret 2021.
“Tidak kalah penting vaksin gotong royong bantu percepatan ini (penanganan Covid-18). Ini gratis tapi melibatkan swasta. Mereka beli dari pemerintah atau BUMN dan dibagikan pada para pekerja di perusahaan swasta," ucapnya.