JAKARTA - Kementerian Perhubungan berencana membangun jalur kereta baru ke objek Wisata Borobudur. Pembangunan jalur kereta ke Borobudur ini untuk mendukung program destinasi wisata prioritas.
Lantas berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kereta ke Borobudur?
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Heru Wisnu Prabowo mengatakan pihaknya masih belum menentukan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kereta ke Bandara Borobudur.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Dua Trase Jalur Kereta ke Borobudur, Mana Saja?
Menurut Heru, alasan biaya belum bisa diketahui karena masih belum ditentukan trasenya. Sehingga panjang dari track masih belum bisa diketahui.
"Kalau ditanya berapa biayanya belum tahu, karena trasenya lagi dihitung panjangnya berapa, jalurnya lewat mana,” ujarnya saat ditemui di Solo, Rabu (7/4/2021).
Saat ini ada dua trase yang disiapkan untuk jalur kereta menuju Borobudur. Kedua trase tersebut adalah Stasiun Patukan di Sleman, atau dari Stasiun Sentolo di Kabupaten Kulon Progo.
Ada beberapa pertimbangan dalam penerapan trase tersebut nantinya. Salah satunya adalah melihat jarak atau aksesbilitas dari jalur kereta menuju kawasan wisata Borobudur tersebut.
Baca Juga: Kemenhub Mau Bangun Jalur Kereta ke Objek Wisata Borobudur
Misalnya, jika melalui Stasiun Patukan di Kulonprogo memang jaraknya jauh lebih dekat dari Yogyakarta. Namun jika wisatawan yang akan pergi ke Borobudur berangkat dari Bandara terlalu jauh.
“Sementara kita sebenarnya punya kereta dari bandara YIA. Itu terlalu jauh ke arah Patukan,” ucapnya.
Sedangkan untuk jalur Sentolo, memang jauh lebih dekat jika berangkat dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Namun jika berangkat dari Stasiun Yogyakarta akan lebih jauh dibandingkan dengan Patukan.