JAKARTA - Produk makanan dan minuman dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar internasional. Namun sayangnya UMKM terkendala soal sertifikasi produk dari negara tujuan ekspor.
Baca Juga: 3,8 Juta UMKM Sudah Hijrah ke Digital
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan, UMKM Indonesia punya potensi cukup besar, yakni masuk dalam posisi 8 eksportir makanan dan minuman di dunia. Namun terhambat oleh masalah sertifikasi.
"Produk pangan kita banyak yang bisa masuk ke pasar global, namun salah satu syaratnya adalah memiliki standarisasi. Pentingnya sertifikasi pangan untuk kebutuhan demand di berbagai negara,” kata Kasan dalam diskusi secara virtual , Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair, Proses Pengusulannya Cukup 1 Pintu
Dia mengungkapkan, bahwa saat ini produk makanan dan minuman Indonesia telah memiliki pasar tersendiri. Salah satu produk pangan yang banyak diimpor yaitu sarang burung walet ke China.
“Potensi di China masih jauh lebih besar dari yang kita miliki saat ini. Namun ada masalah terkait dengan akses pasar sarang burung walet ke China. Salah satu sertifikasi dari produk yang diakui,” terangnya