Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alibaba Milik Jack Ma Didenda Rp40 Triliun, Ini Alasan China

Fadel Prayoga , Jurnalis-Minggu, 11 April 2021 |12:11 WIB
Alibaba Milik Jack Ma Didenda Rp40 Triliun, Ini Alasan China
Jack Ma. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah China menjatuhkan denda sebesar 18,2 miliar yuan atau USD2,8 miliar (setara Rp40 triliun dengan kurs Rp14.485) kepada Alibaba Group. Sanksi tersebut setara dengan 4% pendapatan domestik Alibaba pada 2019.

Dilansir dari Forbes, Minggu (11/4/2021), China’s State Administration for Market Regulation (SAMR) mengatakan bahwa Alibaba telah menyalahgunakan dominasi pasarnya ketika menghukum pedagang mereka tidak menjual barang dagangan mereka secara eksklusif di platformnya.

Sejak 2015, Alibaba telah menghukum pedagang jika mereka menggunakan situs saingan melalui praktik yang dijuluki "er xuan yi", yang berarti "pilih satu dari dua".

Baca Juga: Daftar 20 Orang Terkaya di Dunia dari Teknologi, Kekayaan Paling Sedikit Rp309 Triliun

Sementara itu, Alibaba mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis menerima hukuman dengan tulus dan akan memastikan kepatuhannya dengan tekad.

Untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat, Alibaba akan beroperasi sesuai dengan hukum dengan ketekunan yang tinggi, terus memperkuat sistem kepatuhannya, dan membangun pertumbuhan melalui inovasi.

Hukuman itu diberikan di tengah pengawasan ketat peraturan di kerajaan bisnis yang dibangun oleh salah satu pendiri Alibaba, Jack Ma.

Baca Juga: Persaingan Ketat Jeff Bezos vs Elon Musk Perebutkan 'Kursi' Orang Terkaya Dunia

Pada bulan November, regulator China tiba-tiba menghentikan penawaran umum perdana Ant Group, afiliasi fintech Alibaba, hanya beberapa hari sebelum sahamnya diperkirakan akan mulai diperdagangkan di Shanghai dan Hong Kong.

Pemerintah telah memaksanya untuk merestrukturisasi untuk mematuhi aturan dan persyaratan modal yang sama yang harus diikuti oleh bank. SAMR mengumumkan pada akhir Desember bahwa mereka sedang menyelidiki Alibaba atas dugaan praktik bisnis monopoli.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement