JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Mei 2021 mencapai 0,32%. Adapun tingkat inflasi secara tahun kalender (month of month/mom) sebesar 0,90% dan tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,68%.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto membeberkan penyebab inflasi melonjak tinggi di bulan Mei. Hal ini dikarenakan, adanya puasa dan hari raya Idul Fitri pada bulan tersebut.
“Adanya puasa maupun hari raya terasa sekali meningkatkan harga-harga di bulan Mei 2021," ujar Setianto dalam video virtual, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: BPS: Inflasi Mei 0,32%
Kata dia, beberapa komoditas yang memberi andil pada inflasi antara lain komoditas daging ayam ras dengan andil 0,04%, jeruk dan daging sapi dengan andil 0,02%. Lalu, ada juga komoditas minyak goreng yang memberi andil pada inflasi.
Baca Juga: Ada Lebaran, Inflasi Mei Diprediksi 0,31%
"Serta, komoditas nasi dengan lauk, ayam hidup, kelapa, apel, dan kentang dengan andil 0,01%," bebernya
Dia menambahkan komoditas angkutan udara juga memberi andil cukup besar sebesar 0,04% pada inflasi, tarif angkutan antar kota juga memberi kontribusi, dan tarif parkir serta tarif kereta api memberi kontribusi sebesar 0,01%.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu tarif angkutan udara sebesar 0,04%, tarif angkutan antar kota sebesar 0,02%, serta tarif parkir dan tarif kereta api masing-masing sebesar 0,01%," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)