JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan harga relatif terkendali dan diperkirakan deflasi 0,09% (mtm). Hal ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga di minggu pertama Juni 2021.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,81% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,40% (yoy).
Baca Juga:Â Harga Daging hingga Tiket Pesawat Bikin Inflasi Mei 0,32%
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas daging ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar -0,08% (mtm), tarif angkutan antarkota -0,06% (mtm), cabai rawit -0,04% (mtm), bawang merah -0,02% (mtm), tomat, kelapa dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm).
"Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain emas perhiasan sebesar 0,04% (mtm) telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm) minyak goreng, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Inflasi AS Tinggi, Sri Mulyani Waswas
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(fbn)