JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengubah dua hari libur nasional dan meniadakan satu hari libur cuti bersama.
Namun libur Idul Adha tetap berlaku. Dampaknya diharapkan kembali menekan mobilitas masyarakat yang ingin jalan-jalan atau berlibur.
Menanggapi hal itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) mengharapkan pemerintah melakukan kebijakan yang lebih terukur khususnya dalam kebijakan yang berdampak ke sektor pariwisata.
Baca Juga:Â Catat, Berikut Revisi SKB Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021
Wakil Ketua Umum DPP ASITA Budijanto Ardiansjah, mengatakan penerapan protokol kesehatan atau Prokes dan vaksinasi adalah yang lebih dibutuhkan dibandingkan larangan mobilitas.
"Sikap kita belum berubah apalagi dengan aturan pemerintah yang selalu menyalahkan pariwisata setiap ada kenaikan angka Covid. Intinya tetap divaksinasi dan kesadaran masyarakat terhadap prokes dan pengawasan pemerintah. Sehingga angka covid bisa segera turun dan landai," ujar Budijanto saat dihubungi Okezone di Jakarta (18/6/2021).
Baca Juga:Â Revisi Libur dan Cuti Bersama 2021, Menaker Kirim Surat ke Perusahaan
Dia mengatakan pihaknya terus berharap akan ada kebangkitan perekonomian dari sektor transportasi dan pariwisata.
"Tugas kita bersama untuk menjaga agar grafik covid semakin menurun dan terciptanya herd immunity sehingga kesehatan dan perekonomian dapat sama-sama berjalan. Pemerintah diharapkan juga makin mempercepat proses vaksinasi dengan dukungan semua masyarakat," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News