Fertin Pharma adalah perusahaan manufaktur dan pengembangan berbasis kontrak (CDMO) swasta berbasis di Denmark, India, dan Kanada. Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh perusahaan investasi global EQT dan Bagger-Sørensen & Co. Pada 2020, Fertin Pharma mencetak pendapatan bersih sekitar USD160 juta atau Rp2,3 triliun. Nilai transaksi mencerminkan sekitar 15 kali dari EBITDA Fertin Pharma pada 2020.
Melalui akuisisi Fertin Pharma, Philip Morris akan mendapatkan keahlian substansial dan tenaga ahli termasuk 80 ilmuwan untuk pengembangan, formulasi, dan riset produk bebas asap. Hal ini dapat mengakselerasi pertumbuhan di kategori modern oral yang bertumbuh pesat, serta menawarkan pengalaman yang superior bagi konsumen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)