NEW YORK - Bursa Saham AS, Wall Street jatuh pada akhir perdagangan Jumat. Hal ini karena saham Amazon turun setelah memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih rendah .
Saham Amazon Inc merosot 7,6% atau menjadi persentase penurunan harian terbesar sejak Mei 2020. Hal tersebut terjadi setelah Amazon melaporkan pendapatan untuk kuartal kedua yang jauh dari perkiraan rata-rata analis.
Selain itu, pertumbuhan penjualan Amazon akan berkurang dalam beberapa kuartal berikutnya karena pelanggan lebih banyak beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga:Â Wall Street Melesat Didorong Optimisme Pendapatan Perusahaan AS
Saham raksasa internet dan teknologi yang sebelumnya berkinerja baik selama karantina wilayah tahun lalu, seperti Google Alphabet Inc dan Facebook Inc juga lebih rendah.
“Penghasilan secara keseluruhan bagus. Tetapi Amazon dan beberapa pemenang tahun lalu mengambil sebagian dari pasar hari ini," kata Chief Executive Officer Longbow Asset Management di Tulsa, Jake Dollarhide, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga:Â Wall Street Bervariasi, S&P 500 Tertekan Keputusan The Fed
Dow Jones Industrial Average turun 149,06 poin, atau 0,42%, menjadi 34.935,47, S&P 500 kehilangan 23,89 poin, atau 0,54%, menjadi 4.395,26 dan Nasdaq Composite turun 105,59 poin, atau 0,71%, menjadi 14.672,68.
Sementara itu, pergerakan indeks pada bulan ini, S&P 500 naik 2,3%, Dow naik 1,3% dan Nasdaq bertambah 1,2%,. Sedangkan untuk minggu ini ketiga indeks utama membukukan penurunan.
Bursa saham AS menguat di bulan ini karena penghasilan yang kuat dan rebound berkelanjutan dalam ekonomi AS. Meski demikian, para investor memperhatikan penyebaran cepat varian Delta dari virus corona dan meningkatnya inflasi.
"Masih ada beberapa kegelisahan, bisikan tentang varian Delta, tentang kasus yang meningkat, dan saya pikir beberapa kekhawatiran mendasar tentang perlambatan pembukaan kembali dan kemungkinan pembalikan," kata Dollarhide.