Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Keluar dari Resesi, Bahlil Bersyukur Kontraksi Ekonomi Tak Terlalu Dalam

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |13:24 WIB
RI Keluar dari Resesi, Bahlil Bersyukur Kontraksi Ekonomi Tak Terlalu Dalam
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Syukuri Kontraksi Ekonomi RI Tidak Terlalu Dalam. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi 7,07% pada kuartal II-2021. Konsumsi berkontribusi pada perekonomian sebesar 5,6% dan investasi hingga 8%.

Menteri Investasi atau Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku bangga dengan capaian tersebut. Sebab dengan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut, Indonesia resmi ke luar dari resesi.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 7,07%, Bappenas: Indonesia Terlepas dari Resesi

"Kami patut bersyukur bahwa kontranski di Indonesia tidak terlalu dalam, dan hal ini dapat dibuktikan dengan pertumbuhan di kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah ke luar dari resesi, di mana, pertumbuhan ekonominya mencapai 7,07%," ujar Bahlil dalam gelaran Indonesia Investment 2021, Selasa (24/8/2021).

Di hampir semua negara, kata dia, foreign investment mengalami penurunan signifikan, namun investasi dalam negeri justru tidak terkontraksi secara dalam. Tercatat, semester I-2021 realisasi investasi mencapai 49,2% dari total yang ditargetkan.

Baca Juga: Menko Airlangga Optimistis Ekonomi 2021 Tumbuh 3,7%

"Sampai semester I-2021 realisasi investasi mencapai 49,2% dari total target yang disarankan," ungkapnya.

Bahlil meyakini, pertumbuhan investasi Indonesia saat ini didorong oleh reformasi regulasi di bidang investasi. Di mana, pemerintah melakukan pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement