JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan dialog dengan perwakilan alumni Program Kartu Prakerja yang berasal dari berbagai kalangan. Kegiatan Temu Alumni Kartu Prakerja tersebut digelar di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
“Tingginya animo masyarakat yang diikuti kepuasan masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja bahkan setelah dilaksanakan sebanyak 19 gelombang. Ini membuktikan bahwa Program Kartu Prakerja sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat,” ujar Menko Airlangga, Sabtu (28/8/2021).
Hidayat, salah seorang penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya pernah bangkrut ketika berwirausaha ternak ayam kampung, mengambil pelatihan menjadi web designer. Hidayat yang merupakan alumni Kartu Prakerja Gelombang 2 mengatakan bahwa pelatihan yang diambil sangat berguna dan saat ini telah bekerja di Kantor Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai teknisi IT.
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Segera Berakhir, Cek Penerima di BRI! Jangan Lupa Siapkan KTP
Masih dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga berbincang kepada Eko yang merupakan penerima Kartu Prakerja Gelombang 2. Eko sebelumnya pernah terdampak pengurangan karyawan akibat Pandemi Covid-19.
Pelatihan konten marketing untuk bisnis serta kursus Bahasa Inggris dipilih Eko untuk meningkatkan kemampuannya. Dana insentif yang didapat Eko dijadikan sebagai modal usaha ternak ayam dengan membeli bibit ayam, namun usaha yang sempat berjalan beberapa waktu itu terkendala akibat wabah penyakit ayam sehingga usaha tersebut akhirnya terhenti.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Menyusut Jadi Rp1 Juta, Terungkap Penyebabnya!
Hal itu tidak membuat Eko patah semangat, ia kembali mencoba menjalankan usaha kerajinan tangan dan budidaya ikan cupang sambil bekerja sebagai pengemudi ojek online.
“Program Kartu Prakerja telah memperlihatkan keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi,” kata Menko Airlangga.
Manfaat Program Kartu Prakerja juga dirasakan oleh Sahril yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 2. Setelah pada awal pandemi Covid-19 Sahril sempat dirumahkan dari pekerjaannya sebagai captain pada bagian service sebuah hotel di Kota Palu, ia mengambil 2 pelatihan yang salah satunya pelatihan tentang kewirausahaan.