Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Impor Beras Khusus, Dirut Bulog Tak Tahu

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 30 Agustus 2021 |13:46 WIB
Soal Impor Beras Khusus, Dirut Bulog Tak Tahu
Dirut Bulog soal Impor Beras Khusus (Foto: Okezone)
A
A
A

Dengan mempertimbangkan kondisi panen raya dalam negeri dan mencegah anjloknya harga gabah beras di tingkat petani, Bulog tetap mengoptimalkan pengadaan gabah atau beras di Indonesia.

Baru-baru ini, BPS merilis adanya impor beras sebanyak 356.286 ton. Impor tersebut dilakukan sejak Januari-Desember 2020. Dari data tersebut, impor paling banyak berasal dari Pakistan yakni sebesar 110.516 ton atau senilai USD41,51 juta.

Kedua, impor beras asal Vietnam dengan total sebanyak 88.716 ton atau setara USD51,1 juta. Angka ini tergolong lebih mahal dibandingkan Pakistan.

Ketiga, Thailand dengan jumlah impor mencapai 88.593 ton. Angka itu setara dengan USD76,3 juta atau lebih mahal dari beras impor asal Vietnam.

Sedangkan impor beras lainnya berasal dari sejumlah negara seperti Myanmar dan India. Secara kumulatif, nilai impor beras sepanjang 2020 mencapai USD195,4 juta.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement