Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp820 Miliar

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 08 September 2021 |19:20 WIB
Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp820 Miliar
Menperin ajukan tambahan anggaran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus menjalankan program-program prioritas di tahun 2022 agar target kinerja industri tercapai. Untuk mencapai target sektor industri, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan perlu dukungan peningkatan anggaran agar dapat menjalankan program-program strategis bagi upaya pembangunan industri nasional.

“Sesuai Surat Menteri Perindustrian kepada Pimpinan Komisi VII DPR RI tanggal 9 Agustus 2021 lalu, Kemenperin mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp820 Miliar untuk pelaksanaan beberapa kegiatan prioritas,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rapat Kerja Komisi VII DPR RI terkait Penetapan RKA KL TA 2022 di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Kontribusi Industri ke Ekonomi Ditarget Tembus 20% di 2024

Pagu anggaran tahun 2022 Kemenperin semula sebesar Rp2,61 Triliun. Dengan usulan penambahan tersebut, pagu definitif Kemenperin meningkat menjadi Rp3,43 Triliun. Anggaran Kemenperin pada tahun 2022 difokuskan pada tiga kegiatan prioritas.

Pertama, program pendidikan dan pelatihan vokasi yang antara lain akan fokus pada kegiatan pelatihan tenaga kerja industri kompeten melalui diklat sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan), penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang industri program D-III, D-IV, dan magister terapan, serta penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bidang industri.

Baca Juga: Minta Industri Produksi Alkes hingga Obat, Menko Luhut Pasang Badan soal Perizinan

Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri. Untuk industri agro, meliputi perbaikan rantai pasok di sektor industri makanan, hasil laut, dan perikanan (IMHLP), serta sektor industri minuman, hasil tembakau, dan bahan penyegar (mintemgar). Kemudian, restrukturisasi mesin/peralatan industri furnitur, serta pendampingan penerapan industri 4.0 di perusahaan sektor IMHLP dan mintemgar.

Untuk kelompok industri kimia, farmasi, dan tekstil, program prioritasnya antara lain pendampingan implementasi industri 4.0 pada sektor industri tekstil dan apparel, industri kimia hilir dan farmasi, serta industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian nonlogam. Kemudian restrukturisasi mesin dan peralatan industri tekstil, kulit, dan alas kaki, serta komersialisasi bahan aktif obat produksi dalam negeri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement