Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Batu Bara Naik, PTBA Targetkan Produksi 31 Juta Ton

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Jum'at, 24 September 2021 |14:06 WIB
Harga Batu Bara Naik, PTBA Targetkan Produksi 31 Juta Ton
Batu Bara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenaikan harga komoditas batu bara di pasar mendorong PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meningkatkan kapasitas produksi untuk mendorong pertumbuhan penjualan. Emiten tambang plat merah ini menargetkan produksi hingga akhir tahun 2021 sebesar 31 juta ton.

“Volume penjualan sampai akhir tahun bisa berkisar 30 juta ton per tahun, sementara volume produksi ekspektasi akhir tahun 31 juta ton. Lebih tinggi dari realisasi tahun penuh volume penjualan 26,1 juta ton dan produksi 24,8 juta ton pada 2020," kata Suryo Eko Hadianto, Direktur Utama PTBA seperti dilansir Harian Neraca, Jumat (24/9/2021).

Sementara hingga Agustus 2021, volume penjualan batu bara mencapai 18,21 juta ton dengan volume produksi 19,6 juta ton. Adapun, volume angkutan batu bara sudah mencapai 16,5 juta ton per Agustus 2021 dengan ekspektasi akhir tahun mencapai 29 juta ton lebih tinggi dari realisasi 2020 sebesar 23,8 juta ton.

Baca Juga: RS Royal Prima (PRIM) Bakal Buyback Saham Rp10 Miliar

Dia menjelaskan, saat ini perseroan tengah bertransformasi dari perusahaan penambangan batu bara menjadi perusahaan energi. Sejumlah langkah pun dilakukan dengan membentuk ekosistem tambang mulai dari penambangan, penanganan, transportasi, pengelolaan pelabuhan hingga distribusi batu bara sampai ke pengguna akhir. Strategi bukit asam ke depan capai visi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

Asal tahu saja, terdapat empat pilar utama transformasi bisnis PTBA. Pertama, membangun ekosistem batu bara, logistik, transportasi, dan operasi tambang. Kedua, transformasi menjadi perusahaan bisnis energi dengan membentuk pembangkit listrik tenaga surya dan mengambil alih pembangkit listrik tenaga batu bara guna mendapatkan pasar yang pasti dari produksi batu baranya.

Baca Juga: WIKA Suntik Anak Usaha Rp402 Miliar untuk Bisnis Air Minum 

Ketiga, perseroan juga mulai terjun pada bisnis kimia dasar dan produk derivatif dari batu bara. Keempat, PTBA juga meningkatkan manajemen karbon yang lebih baik. Perseroan mencatat laba bersih hingga Agustus 2021 sebesar Rp3,58 triliun dengan pendapatan sebesar Rp15,91 triliun. Disampaikan Suryo, perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 itu sudah melampaui kinerja laba bersih Bukit Asam selama setahun pada 2020 sebesar Rp2,4 triliun. Sementara untuk semester pertama tahun ini, laba PTBA tercatat Rp 1,8 triliun atau meningkat 38% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement