JAKARTA - Setiap detik dalam wawancara menjadi tahapan penting bagi pelamar yang sedang mengikuti proses rekrutmen lowongan kerja. Hal ini dikarenakan pewawancara bakal memperhatikan segala detail kandidat, seperti postur hingga kontak mata.
Semua itu dilakukan demi mencari kecocokan antara Anda, sebagai pelamar, dengan posisi yang dilamar. Sayangnya, masih ada kesalahan yang terlewat dan sering dilakukan saat wawancara. Padahal, pewawancara bakal langsung sadar akan hal itu dan "membuang" mentah-mentah kesempatan Anda untuk posisi yang ada.
Perekrut senior di Amazon, DJ Cabeen, melalui CNBC Make It, mengaku bahwa kesalahan-kesalahan yang sangat fatal masih banyak dilakukan kandidat.
Baca Juga: BUMN Buka Lowongan Kerja Lagi, Cek Syaratnya
"Kekesalan terbesar saya adalah ketika kandidat menggunakan kata-kata makian atau bahasa yang tidak pantas selama wawancara,” katanya, “Ini adalah arah besar (yang salah), (wawancara) tidak berjalan dengan baik atau terasa profesional sama sekali.”
Kata-kata kasar serupa makian, tentu saja dilarang dalam wawancara kerja. Mengejutkannya, kesalahan ini bukan hal yang langka dalam proses rekrutmen terhadap kandidat muda dan kurang berpengalaman. Bahkan, kata makian masih kerap dilontarkan kandidat yang lebih tua saat menjelaskan dirinya.
“Bukan hanya kandidat tingkat pemula, ini juga (dilakukan) kandidat lebih tua dan sangat berpengalaman yang pernah saya ajak bicara,” kata Cabeen.
Baca Juga: Mau Kerja di BUMN? Nih Ada Lowongan, Dicari Pengalaman IT 5 Tahun
Kesalahan umum lainnya yang masih sering terjadi selama wawancara adalah kandidat yang datang tanpa mengetahui informasi dasar tentang posisi yang dilamar. “Melakukan pekerjaan Anda dan mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara ini adalah sesuatu yang sayangnya saya juga tidak melihat banyak orang melakukannya,” ungkap perekrut senior itu.