Tjahjo mengatakan bahwa peserta yg ada di komputer tersebut hanya menampilkan soal. Di mana yang menjawab adalah tim diluar lokasi.
“Itu sebabnya bisa dilakukan dengan sangat cepat, krn ada dugaan tidak dilakukan oleh satu orang tetapi dalam bentuk tim yang bertugas membantu menjawab soal-soal ujian,” tuturnya.
“Dengan beberapa alat bukti, hasil cctv, hasil audit forensik dari sistem CAT dan interview dengan petugas di lapangan memperlihatkan kecurangan tersebut. Demikian kondisi ya,” ujarnya Tjahjo.
(Feby Novalius)