NEW YORK - Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Dolar menguat karena pasar menunggu pertemuan bank sentral yang mungkin akan memicu volatilitas.
Indeks dolar naik hingga 0,1% pada 93,9280 didukung juga laporan konsumen AS yang lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan.
Analis mengatakan bahwa dolar mungkin terus stabil karena menunggu pertemuan bank sentral dan data ekonomi yang dapat mengubah pandangan tentang suku bunga, inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Dolar AS Naik Didorong Data Pekerja dan Properti
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Jerman 10-tahun juga tetap dalam kisaran sempit sebelum imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun merosot ke 1,6185% pada perdagangan sore hari di New York. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (27/10/2021).
Pasar saat ini menunggu pertemuan Bank Sentral Kanada (BoC) yang akan dilakukan Rabu. Kemudian Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang bertemu pada Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Dolar AS Melemah, Investor Cerna Keputusan The Fed
Minggu depan diisi pertemuan Federal Reserve AS, Bank Sentral Inggris (BoE), Bank Sentral Australia (RBA) dan Bank Sentral Norwegia.
Adapun pergerakan nilai tukar seperti Euro melemah 0,1% ke level USD1,1597. Euro telah melemah baru-baru ini oleh ekspektasi bahwa ECB akan mengambil sikap dovish ketika mereka bertemu.