"Karena menunggu PMN PP kalau sudah terbit, jumlah saham nanti tergantung harga karena untuk menjaga komposisi. Kita kan dapat PMN Rp7,9 triliun. Komposisi yang 66% dibanding 34% publik, itu kan bisa itung, kalau pemerintah injection Rp7,9 triliun, let say Rp8 triliun, maka yang ditawarkan ke publik, supaya tetap sama komposisi, kurang lebih Rp4 triliun," katanya.
Dengan kata lain, berapa harga per lembar saham yang ditetapkan pemegang saham, maka akan terlihat berapa jumlah lembar saham yang diterbitkan. "Mudahan akhir bulan sudah tuntas biar bulan depan kita bisa eksekusi," tutur dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)