JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa opsi pendanaan baru bagi Garuda Indonesia akan didukung BUMN lain. Sumber pendanaan berasal dari PT Pertamina (Persero) dan Himbara.
Meski begitu, skema restrukturisasi utang emiten dengan kode saham GIAA itu menjadi opsi utama dalam menyehatkan keuangan Garuda Indonesia.
Baca Juga:Â Penerbangan Garuda Indonesia Bakal Langka, Bisnis AP I Ikutan Rugi
"Saya rasa, Pertamina, Himbara terus mendukung Garuda, kita tetap support Garuda, tetapi konteks dari negosiasi dengan lessor harus tetap terjadi," ujar Erick saat ditemui di kawasan Hotel Indonesia, Jumat (19/11/2021).
Erick sebelumnya membeberkan ada lampu hijau rencana penyuntikan dana segar kepada Garuda Indonesia. Meski begitu saat ini belum diputuskan skema pendanaan baru tersebut.
Baca Juga:Â Harga Sewa Pesawat Garuda Termahal di Dunia, Erick Thohir Soroti Direksi Tak 'Jago' Nego
Upaya proteksi atau perlindungan terhadap bisnis maskapai penerbangan pelat merah itu bukan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), namun melalui dua opsi yakni pendanaan BUMN lain yang cash flow tercatat stabil sehingga pengurangan saham negara (dilusi)