Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Digital RI Segera Tembus USD70 Miliar, Meroket 49%

Erlinda Septiawati , Jurnalis-Jum'at, 19 November 2021 |20:45 WIB
Ekonomi Digital RI Segera Tembus USD70 Miliar, Meroket 49%
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Okezone.com/Kemenko)
A
A
A

JAKARTA -  Adopsi teknologi menjadi kunci utama dalam menopang proses transformasi digital yang berjalan sangat dinamis. Pemanfaatan teknologi dilakukan untuk menciptakan efisiensi di berbagai aspek kehidupan, sosial budaya dan ekonomi masyarakat.

Peningkatan kerjasama antara Pemerintah dan para pemangku kepentingan diharapkan mampu melipatgandakan dampaknya bagi kemajuan perekonomian. Dalam hal ini, keterlibatan Grab pada upaya pengembangan teknologi dan talenta digital juga merupakan salah satu bentuk dukungan dan peran penting dalam pembangunan ekonomi digital di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa peluncuran riset menjadi bukti bahwa sinergi lintas pemangku kepentingan dapat mendorong hadirnya berbagai penelitianpenelitian yang inovatif dan inspiratif di era disrupsi teknologi saat ini. Acara tersebut diselenggarakan sebagai hasil kolaborasi PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

Peningkatan adopsi teknologi digital yang dipicu oleh tren pergeseran perilaku masyarakat dan perubahan model bisnis, diprediksi mampu meningkatkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 hingga mencapai USD70 miliar atau tumbuh 49% (yoy), dari nilai tahun lalu sebesar USD 47 miliar. Salah satu sektor ekonomi digital yang berkembang pesat dan sangat dinamis adalah Layanan Transportasi dan Pengiriman Makanan (ride hailing).

Baca Juga: RI Jadi 'Raja' Ekonomi Internet, Ini Buktinya

Ride hailing menjadi enabler aktivitas ekonomi digital, dan di masa pandemi menjadi penolong dengan menghadirkan beragam layanan untuk masyarakat serta memberikan solusi bagi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan inklusi keuangan, serta menunjang peningkatan aktivitas ekonomi. Sepanjang tahun 2020 sampai paruh pertama tahun 2021, di Indonesia terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru.

Dari jumlah tersebut 72% berasal dari area nonmetropolitan. Ini artinya di wilayah tier 2 dan 3, penetrasi digital terus tumbuh dan bahkan berlanjut di tengah pandemi,

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement