JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali. Pasar tradisional ini menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap Covid 19.
Airlangga pun mengapresiasi digitalisasi eksosistem yang diterapkan di Pasar Phula Kerti Denpasar. Adapun pasar Phula Kerti dihuni sekitar 234 pedagang.
“Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem Pasar untuk kota Denpasar, dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder dipasar baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital " ujar Airlangga, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga:Â Seluruh Pasar Boleh Buka, Berikut Daftar dan Jam Operasionalnya
Dalam kunjungannya, pemerintah melakukan operasi pasar dengan menyiapkan minyak kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga Rp14.000 per liter baik di ritel modern maupun langsung ke masyarakat melalui operasi pasar. Upaya ini diharapkan meringankan beban masyarakat akibat lonjakan harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng,
“Operasi pasar minyak goreng merupakan komitmen nyata Pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Kami berharap masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan harga minyak goreng dapat berangsur stabil,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat meninjau operasi pasar minyak goreng di Pasar Rakyat Phula Kerti Denpasar Bali.
Baca Juga:Â Keluh Pedagang Pasar Omzet Turun, dari Rp4 Juta Kini Raup Rp2 Juta
Antusiasme masyarakat sangat besar terhadap program ini dan mengaku sangat terbantu untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Pemerintah terus mendorong distribusi penyaluran minyak goreng ke ritel modern dan masyarakat sehingga target 11 juta liter dapat tercapai pada akhir tahun 2021 ini. Pasar Rakyat Phula Kerti telah selesai direvitalisasi dan diresmikan pada Januari 2020.
Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi non tunai di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional. Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.