JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aktivitas pasar modal domestik tumbuh positif meski dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19. Performa positif tersebut salah satunya tercermin dari kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).
“IHSG mencapai level 6.600,68 pada 29 Desember 2021 atau meningkat 10,4% dari posisi Desember 2020,” kata Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru yakni di level 6.723,39 pada 22 November 2021, melampaui IHSG sebelum terjadinya pandemi. Sementara itu, kapitalisasi pasar pada 29 Desember 2021 mencapai Rp8.277 triliun atau naik hampir 18% dibandingkan posisi akhir tahun 2020 yakni Rp6.970 triliun.
Baca Juga: IHSG 2021 Naik 10,07%, Sri Mulyani: Ini Modal Memasuki 2022 yang Optimis
Sementara itu aktivitas perdagangan membukukan kenaikan signifikan dengan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Rp13,39 triliun atau naik lebih dari 45% dibandingkan posisi akhir 2020 sebesar Rp9,2 triliun.
Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai 1,29 juta kali transaksi atau naik 91% dibandingkan akhir tahun 2020 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan bursa di Kawasan ASEAN sepanjang tiga tahun terakhir.
Baca Juga: BEI: IHSG Melesat 10,4% hingga 54 Emiten IPO Raih Rp62,6 Triliun di 2021
Pertumbuhan signifikan juga tercermin pada rata-rata volume transaksi harian yang telah mencapai 20,6 miliar saham atau naik lebih dari 80% dibandingkan akhir tahun lalu. Tahun 2021 juga turut diramaikan oleh minat perusahaan untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal.
Hingga 30 Desember 2021, telah terdapat 54 perusahaan tercatat yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga sebanyak 766 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.