Selain itu, insentif fiskal berupa PPN DTP untuk perumahan pada 2021 dialokasikan sebesar Rp0,96 triliun dan realisasinya sebesar 100%. Dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo, sambung dia, diusulkan perpanjangan PPN DTP untuk Januari-Juni 2022, namun besarannya dikurangi sebesar 50% dari sebelumnya.
"Lalu, insentif fiskal PPnBM DTP untuk otomotif pada 2021, alokasi awalnya Rp3,46 triliun, dinaikkan menjadi Rp6,58 triliun dan realisasinya mencapai 100%. Untuk kelanjutannya, diusulkan sesuai surat Menperin kepada Menkeu, untuk mobil dengan harga dibawah Rp250 juta, PPnBM nya Rp 0. Ini masih dalam tahap evaluasi," pungkasnya.
(Taufik Fajar)