JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut pihaknya telah merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat dari sektor pariwisata.
"Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional," kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022).
Konsep kegiatannya berupa meningkatkan kualitas rumah warga sekitar yang tidak layak huni menjadi layak huni dan dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata (homestay) dan usaha pariwisata lain, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Untuk homestay di Desa Lumban Suhi - Suhi dibangun 2 klaster dengan penerima bantuan 17 KK dengan biaya APBN sebesar Rp1,9 miliar. Keberadaan homestay ini bisa menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kampung Ulos Hutaraja, Tano Ponggol, Aek Rangat, Bukit Holbung, Batu Hoda, dan Sibea-bea.
Di Kabupaten Samosir, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera II, Direktorat Jenderal Perumahan juga meningkatkan kualitas rumah warga sekitar Kampung Ulos Siallagan, Desa Lumban Siallagan sebanyak 49 KK. Pembangunannya dilaksanakan selama satu tahun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp5,63 miliar.