NEW YORK - Harga minyak turun lagi hingga 2% pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga minyak turun karena dimulainya pembicaraan tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran yang dapat menghidupkan lagi perjanjian nuklir internasional dan memungkinkan lebih banyak ekspor minyak dari produsen OPEC tersebut.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April yang diperdagangkan di London, patokan global untuk minyak tergelincir USD1,91 atau 2,1% menjadi USD90,78 per barel.
Baca Juga:Â Harga Minyak Turun Tipis, Brent Dibanderol USD92,6/Barel
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret yang diperdagangkan di New York, jatuh USD1,96 atau 2,1% menjadi USD89,36 per barel.
Sebuah kesepakatan Amerika Serikat dan Iran dapat mengembalikan lebih dari satu juta barel per hari (bph) minyak Iran ke pasar, meningkatkan pasokan global sekitar satu persen. Pembicaraan nuklir dilanjutkan di Wina pada Selasa (8/2/2022).
Kedua harga acuan menghadapi kemunduran ekstrem dalam beberapa bulan mendatang. Kontrak berjangka untuk Brent dan WTI hingga Juli berada dalam apa yang disebut ​​sebagai super-backwardation dengan setiap bulan diperdagangkan setidaknya USD1 per barel di bawah bulan sebelumnya.
Baca Juga:Â Risiko Geopolitik Angkat Harga Minyak Lebih dari 2%
"Pemerintah AS sedang berusaha untuk menjinakkan harga minyak dengan segera merundingkan perjanjian nuklir baru dengan Iran," kata Analis Pasar Minyak Senior Rystad Energy,Louise Dickson, dikutip dari Antara, Rabu (9/2/2022).
Dickson mengatakan setiap kesepakatan Iran dapat melepaskan produksi minyak mentah dan kondensat ekstra dalam empat hingga enam bulan, atau bahkan lebih cepat karena Iran diperkirakan memiliki penyimpanan minyak di laut yang kuat.
Follow Berita Okezone di Google News