JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis bahwa transaksi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi atau local currency settlement (LCS) akan kembali meningkat pada tahun 2022.
"Ditargetkan penggunaan transaksi LCS pada tahun ini bisa meningkat 10% dari total penggunaan LCS pada tahun 2021," ujar Perry dalam High Level Discussion “Strategic Policy Framework to Enchance The Usage of Local Currency Settlement in Trade and Investment in Asia” di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga:Â Kabar Baik, Transaksi Ekspor Impor Pakai Rupiah Bakal Dapat Insentif
Tercatat pada tahun 2021, total nilai transaksi LCS mencapai USD2,53 miliar atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari total transaksi pada tahun 2020 yang sebesar USD797 juta.
“Kami melihat lebih dan lebih lagi penggunaan transaksi LCS di tahun lalu, baik itu di transaksi perdagangan maupun investasi,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Transaksi Dagang RI-China Pakai Rupiah dan Yuan, Bye Dolar AS!
Sambung dia mengatakan, dari transaksi LCS pada tahun lalu, sebanyak 35% untuk perdagangan, 1% investasi langsung, 14% remitansi, dan 50% untuk interbank for cover position. Pihaknya juga akan terus melakukan ekspansi untuk penggunaan LCS terutama untuk perdagangan dan investasi.