JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim UU Cipra Kerja memberi dampak positif bagi investor yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut Bahlil, sejak UU Cipta Kerja diterapkan, portofolio investasi Indonesia lebih beragam.
Pada tahun 2020, investasi di Indonesia berasal dari Singapura, China, Hong Kong, Korea, Jepang, Amerika Serikat hingga Swiss.
"Sejak implementasi UU Cipta Kerja ini memberikan respon positif bagi investor baik Eropa, Amerika dan lain-lain. Sejak 4 tahun terakhir, Amerika nggak pernah masuk urutan terbesar investasi, di 2021, masuk 4 besar," tutur Bahlil dalam acara virtual, Rabu (16/2/2022).
Tahun ini, lanjut Bahlil, Amerika telah berinvestasi USD15 miliar. Diketahui, investasi ini berasal dari Air Products and Chemicals (APCI) untuk gasifikasi batu bara.
Kemudian, investor asal Eropa tidak hanya berasal dari Belanda, namun juga Swiss. Pada 2021, investasi dari Belanda mencapai USD1,76 miliar, sementara Swiss sebesar USD599,8 juta.
"China yang tadinya nomor 2, digeser Hong Kong. Singapura jadi nomor 1 karena jadi hub negara-negara lain, jadi Singapura juga bukan berarti negara hebat-hebat banget, nggak. Indonesia lebih hebat, kita harus percaya diri," ujar Bahlil.