Fed pimpinan Jerome Powell itu diprediksi kuat bakal menaikkan suku bunga untuk menahan lonjakan inflasi di AS.
"Kami pikir pernyataan dan konferensi pers Powell setelah pertemuan akan berpengaruh, dan itu akan berdampak pada intraday dolar AS," kata Carol Kong, ahli strategi FX di Commonwealth Bank of Australia, dilansir Reuters, Selasa (15/3/2022).
BACA JUGA:Rupiah Menguat Lawan Dolar AS, Mata Uang Lainnya Keok
Sementara itu, upaya negosiasi untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina dinilai turut memberi katalis positif bagi pasar uang.
Kabar terbaru delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran keempat pada hari Senin lalu (14/3), kendati belum ada kemajuan. Diskusi akan dilanjutkan pada Selasa ini.
(Zuhirna Wulan Dilla)