Untuk memperluas pasar, Arif menyebutkan saat ini pelaku UMKM memiliki peluang usaha yang terbuka lebar dengan adanya kebijakan strategis dimana belanja pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah, harus menyerap produk koperasi dan UMKM sebesar 40%.
"Untuk belanja pemerintah pusat lewat e-katalog nilainya mencapai Rp470 triliun. Sedangkan seluruh pemerintah daerah nilainya bisa di atas Rp500 triliun," tegasnya.
Usai pembukaan kongres, SesKemenKopUKM berkesempatan mengunjungi GKN Fest 2022 di lapangan Murjani Banjarbaru.
BACA JUGA:Rusia Didukung China untuk Tetap Berada di G20
Kegiatan yang digelar pada 25-27 Maret 2022 bertujuan untuk mengangkat produk-produk anggota GKN Kalsel dan UKM se-Kalsel. Dari mulai produk makanan dan minuman, serta produk kerajinan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GKN Indonesia Awang Dody Kardeli menyebutkan bahwa kelahiran GKN pada 2011 bertujuan untuk menebarkan virus kewirausahaan, khususnya bagi kalangan generasi muda dan mahasiswa.
"Gaung kewirausahaan akan terus didengungkan sampai sekarang di seluruh Indonesia," kata Awang.
Awang menegaskan bahwa GKN akan terus meningkatkan pelayanan dan pendampingan bagi pengembangan kualitas produk dan daya saing UMKM. Seperti kemasan, PIRT, legalitas usaha, perluasan pasar, hingga business matching.
"Kita akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam membentuk ekosistem UMKM dan kewirausahaan yang kuat," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)