JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia di 2024. Apalagi konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai USD20 miliar atau setara Rp286,9 triliun dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahun.
Potensi ini menjadi pemacu pelaku indutri kreatif dan fesyen muslim di Indonesia untuk mengembangkan sayapnya.
Baca Juga:Â Jokowi Siapkan Rp500 Triliun Belanja Produk UMKM, Realisasinya Baru Segini
Prestasi membanggakan juga terus diukir desainer fesyen muslim Indonesia. Namun, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar produk halal dunia.
"Ini menunjukkan Indonesia sangat berpotensi menjadi produsen terbesar dan tren setter produk halal dunia," kata Menteri Teten, Jumat (22/4/2022).
Untuk mengoptimalkan potensi produk halal salah satunya fesyen, KemenKopUKM berupaya untuk mendukung dalam membangun ekosistem mulai dari hulu sampai hilir.
Baca Juga:Â Apa Itu Gigantic Transformation? Cara Luhut Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
Sementara itu, pada penyelenggaraan Muslim Fashion Festival (Muffest)+ ke-7 menjadi ekosistem yang baik dari waktu ke waktu. Menurutnya, event seperti ini bukan hanya sebagai promosi fesyen muslim Indonesia di dalam negeri tapi juga di luar negeri.
"Event ini bukan sekadar pameran, tapi menghubungkan berbagai pihak mulai dari pelaku UMKM, desainer, pemerintah, dan asosiasi agar ekosistem yang baik dibangun dan dijaga," ucap Teten.