JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD677,7 juta atau setara Rp9,75 triliun (kurs Rp14.400 per USD) pada kuartal I-2022. Angka ini naik 13% dari periode yang sama tahun lalu.
"Dalam kuartal I-2022, kami mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD677,7 juta di kuartal I-2022. Angka itu mengalami kenaikan 13 persen dari posisi USD598,4 juta pada kuartal pertama 2021," ucap Direktur Chandra Asri Suryandi dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga: Emiten Taipan Prajogo Pangestu, Chandra Asri Buyback Surat Utang USD230 Juta
Kinerja TPIA, emiten milik miliarder Prajogo Pangestu selama kuartal pertama tahun 2022 sebagian besar dipengaruhi oleh perang Rusia-Ukraina.
Ketegangan geopolitik memicu harga minyak mentah melonjak hingga lebih dari USD100 per barel, yaitu sekitar 25% lebih tinggi kuartal-ke-kuartal dibanding kuartal IV 2021, dan sekitar 66% lebih tinggi dengan kuartal I 2021.
"Permintaan yang melemah di China karena ke lockdown COVID-19 juga menyebabkan pengetatan spread petrokimia, terutama untuk polyolefins," ujar Suyandi.
Adapun Perseroan mencatat EBITDA tercatat sebesar USD24,1 juta, dengan rugi bersih setelah pajak sebesar USD11 juta.