JAKARTA - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 18 poin pada level Rp14.555. Di mana mata uang garuda sebelumnya berada di Rp14.575 per USD.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar melemah terhadap mata uang lainnya pada hari ini, tetapi pergerakannya cukup kecil.
"Investor mengharapkan kenaikan tambahan dengan besaran yang sama ketika Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya menjadi 1%," ujar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:Â Ikuti IHSG, Rupiah Hari Ini Tersungkur ke Level Rp14.572/USD
Adapun Bank sentral telah menaikkan suku bunga mereka untuk menjinakkan inflasi. The Fed menyampaikan kenaikan suku bunga setengah poin pertama sejak tahun 2000 Kamis lalu. Bank of England juga menaikkan suku bunga menjadi 1% karena menurunkan keputusan kebijakannya pada hari itu, tertinggi sejak 2009.
Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.540 - Rp14.590.
Baca Juga:Â Jadi Mata Uang Terendah, Orang Kamboja Pilih Transaksi dengan Dolar AS
Di Asia Pasifik, data perdagangan dari China pada hari Senin menunjukkan bahwa ekspor pada bulan April tumbuh 3,9% YoY, laju paling lambat sejak Juni 2020. Tindakan penguncian untuk COVID-19 telah menyebabkan kerusakan pada perdagangan dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina yang sampai saat ini belum ada kejelasan kapan akan berakhir.
Sekarang investor menunggu investor sekarang menunggu Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) AS pada hari Rabu, serta Indeks Harga Produsen AS dan klaim pengangguran awal, yang akan jatuh tempo pada hari Kamis.
Follow Berita Okezone di Google News