JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) optimistis utang perseroan akan berkurang sekira 50% pada 2022. Untuk diketahui, KRAS kini memiliki utang sebesar USD2,3 miliar atau setara Rp35 triliun.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut ada sejumlah langkah strategi yang ditempuh agar target bisa terealisasi hingga akhir tahun ini. Adapun strategi yang dimaksud berupa divestasi aset, cash flow perusahaan, right issue, dan masuknya investor baru.
Untuk divestasi aset, emiten dengan kode saham KRAS ini melepas sejumlah bidang tanah hingga sahamnya. Adapun target pendanaan mencapai USD 300 juta.
Sementara target anggaran yang dihimpun dari cash flow perusahaan pada tahun ini sebesar USD 250 juta. Dengan begitu, upaya pengurangan utang perusahaan yang bersumber dari aksi korporasi ini mencapai USD524 juta.
"Targetnya tahun ini, ini kan masih flid, dari divestasi itu kita bisa mendapatkan USD300 juta dari divestasi, dari aksi korporasi dan cash flow sekitar USD 250 juta. Alokasi buat utang USD 524 juta," ungkap Silmy saat ditemui Wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2022).