Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 Terkendali, Ekonomi RI Sudah Pulih Sepenuhnya?

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 13 Mei 2022 |15:48 WIB
Kasus Covid-19 Terkendali, Ekonomi RI Sudah Pulih Sepenuhnya?
Kasus Covid-19 terkendali, ekonomi RI sudah pulih sepenuhnya? (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Lebih lanjut, Febrio menyampaikan beberapa negara juga sudah menunjukkan arah pemulihan. Kondisi tersebut merupakan hal yang baik karena akan berdampak positif bagi Indonesia.

Namun, masih terdapat risiko yang mungkin harus dihadapi, misalnya kebijakan Zero Covid Policy dari Tiongkok dan geopolitik di Rusia.

“Risiko mungkin yang harus kita hadapi adalah beberapa negara, seperti Tiongkok yang menerapkan Zero Covid Policy itu mengakibatkan kontraksi di aktivitas manufakturnya. Sementara Rusia yang terkait dengan geopolitik itu masih dalam konteks kontraksi. Ini risiko yang masih harus kita hadapi dalam konteks perekonomian globalnya,” terangnya.

Selain itu, inflasi juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi dengan baik.

Menurut dia, beberapa negara sudah melakukan kebijakan moneter yang cukup kuat.

Misalnya Brazil, Rusia, Meksiko, dan Afrika Selatan dalam merespon inflasi dengan kenaikan suku bunga acuannya. Sebaliknya, Amerika, walaupun inflasinya sudah di 8% keatas, tingkat suku bunga kebijakannya belum disesuaikan dengan cepat.

 BACA JUGA:Covid-19 Masih Mengancam, Jokowi Ajak Dunia Bangun Arsitektur Kesehatan Lebih Kuat

“Ini menjadi antisipatif bagi kita karena kita juga harus melihat bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga ini akan semakin cepat dalam beberapa bulan ke depan, sehingga dampaknya bagi perekonomian global dan domestik harus diantisipasi dengan baik,” jelasnya.

Sementara, saat ini kondisi inflasi di Indonesia masih relatif rendah bila dibandingkan dengan banyak negara, yaitu sebesar 3,5% di bulan April atau masih sejalan dengan outlook pemerintah.

Meski begitu, Pemerintah akan terus memitigasi dampak inflasi terhadap harga-harga komoditas, baik energi maupun bahan pangan.

Sehingga inflasi yang tertransmisi ke rumah tangga masih relatif bisa dikelola dengan baik.

“APBN sebagai shock absorber memastikan bahwa dampaknya terhadap daya beli masyarakat juga dapat dikelola dengan baik,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement