Tujuan dari pelaksanaan buyback saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat meningkat.
Selain itu memberikan perseroan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien sehingga memungkinkan Earning Per Share (EPS) meningkat.
Total aset JPRT sebelum buyback saham Rp12,02 triliun, setelah buyback saham menjadi Rp11,92 triliun. Total ekuitas sebelum buyback saham Rp8,29 triliun setelah buyback saham menjadi Rp8,19 triliun.
Sampai dengan Jumat (13/5/2022), kepemilikan saham publik mencapai 18%. Investor Indonesia menggenggam sebanyak 13,06% sedangkan investor asing sebanyak 5,67%. Sisanya dikuasai oleh PT Pembangunan Jaya 63,59% dan Watiga Trust 14,03%.
BACA JUGA:Kino Indonesia (KINO) Siap Buyback Saham, Siapkan Rp150 Miliar
Saham emiten properti itu kini sedang tersungkur dengan koreksi sedalam 9,23% selama tahun berjalan atau 4,07% dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya perseroan juga menyatakan akan memperpanjang masa pembelian kembali saham pada 12 April 2022.
Manajemen JRPT telah menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk menyerap 1,45% saham publik.
Adapun jumlah itu setara dengan 192,30 juta lembar saham. Manajemen meyakini aksi korporasi itu tidak akan mengganggu kinerja maupun menghambat pendapatan perseroan.
(Zuhirna Wulan Dilla)