Dalam rencana bisnisnya, salah satu penggunaan dana yang diperoleh dari Initial Public Offering, adalah akuisisi PT Jembatan Lintas Global. Akuisisi ini merupakan Langkah strategis dalam pengembangan pengolahan ikan, dimana PT JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur, dengan limpahan ikan segar dari Pantai Utara dan Pantai Selatan serta tersedianya SDM, serta akses langsung Ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Selain itu, Perseroan juga memiliki misi untuk pemberdayaan masyarakat Pesisir dan Perempuan sebagai wujud pembentukan kapasitas (capacity building) dan kesetaraan gender dalam unit pengolahan ikan perseroan.
William menekankan bahwa pengolahan ikan memiliki nilai tambah yang dapat meningkatkan margin laba.
"Pada saat ini, PT JLG telah membuka pasar ekspor untuk pengolahan ikan ke Australia dan dalam proses pasar benua Amerika. PT JLG akan dikembangkan dalam pengelolaan Ikan dan import untuk pasar lokal ataupun re-eksport. Pada Desember 2021, perseroan melalui afiliasinya telah memperoleh izin import untuk 1,000 Ton ikan. Dengan demikian, Perseroan memiliki spektrum penerimaan yang luas," jelas William.
Sebagai antisipasi adanya rencana pemerintah Indonesia melakukan industrialisasi sektor perikanan dengan diberlakukannya KUOTA dalam penangkapan ikan terukur, maka perseroan juga telah mengajukan permintaan KUOTA di Maret 2022.
Dengan raihan dana IPO, maka setoran modal Perseroan mencapai Rp200 miliar, sehingga perseroan memenuhi syarat yang diajukan pemerintah dalam permintaan KUOTA.
Dalam Penawaran umum ini, harga yang ditawarkan adalah Rp100 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1,250,000,000 saham merepresentasikan 25% kepemilikan Publik.
Seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang berasal dari portepel, sehingga raihan dana yang diperoleh sebesar Rp. 125 miliar. Adapun Penjamin Emisi merupakan Joint Lead Korea Investment sekuritas Indonesia dan KGI Sekuritas
William menambahkan, P/E yang ditawarkan relative murah, berdasarkan kaidah investasi. Maka P/E 2022 berkisar antara 14 – 18 kali, namun karena listing akhir Mei 2022, maka investasi akan lebih fair menggunakan P/E 2023 yaitu antara 11 kali – 14 kali.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)