JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan mampu melahirkan perusahaan yang menggali modal dari bursa efek atau emiten baru di NTT.
”Saya berharap kehadiran BEI tidak hanya menggerakkan anak-anak muda dan para investor tentang bagaimana lakukan transaksi dan investasi di bursa, tetapi juga bagaimana melahirkan emiten-emiten baru di NTT," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Disampaikan Viktor, pemerintah dan masyarakat NTT tentu berbahagia untuk menerima sebuah jejaring (networking) yang baru dengan dibukanya kantor Bursa Efek Indonesia perwakilan NTT. Oleh karena itu, dirinya meminta agar BEI mampu menggandeng pihak terkait untuk melakukan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT.
"Sebagai gubernur, saya tentu tidak mau investasi triliunan rupiah itu ke luar dari NTT. Produknya bukan produk NTT. Tentunya ini pekerjaan besar," ujarnya.
Menurutnya, tidak mudah membumikan dunia investasi pasar modal di provinsi yang miskin seperti NTT. Oleh karena itu, butuh upaya-upaya yang besar dan luar biasa. "Tidak seperti kita bicara di Jakarta, Medan, atau Surabaya. Kita harus gunakan cara-cara lain," tandasnya.
Kata Viktor, kalau standar perlakuan terhadap NTT sama dengan kota-kota maju lainnya, maka NTT akan ketinggalan dalam dunia pasar modal dan literasi keuangan sehingga perlu adanya sinergi yang kuat."Ini menjadi catatan. Energi besar ini harus disinergikan. Minimal tahun depan misalnya ada 20 emiten baru asal NTT yang melantai di Bursa Efek," jelasnya.