JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) memperkirakan pendapatan dari jasa hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga akhir 2022 sebesar Rp3,15 triliun.
Di mana itu dari pendapatan jasa hulu minyak berasal dari oilfield services sebesar Rp1,9 triliun, sisanya dari geoscience & reservoir services senilai Rp800 miliar, dan EPC-OM services sebesar Rp 350 miliar.
”EPC (engineering procurement and contract) dan OM kita lakukan selektif proyek untuk memastikan pekerjaan yang kita lakukan bisa menghasilkan profit optimal,” ujar Vice President Strategic Planning and Corporate Management PT Elnusa Tbk, Aditya Dewobroto di Jakarta, Kamis (17/6/2022).
Adapun Elnusa tengah mengerjakan Survei Seismik 2D Vibroseis Jawa sepanjang 1.000 km dan masih berlangsung hingga September nanti. Elnusa juga mengerjakan Survei Seismik 3D di Sumatera.
“Kami juga melakukan Seismic 2D OBN Akuisisi, Processing & Reprocessing Data Area Selatan,” katanya.
Dia menyebut mengerjakan penyisipan pipa bawah laut untuk main oil line XAP, maintenance mechanical, electrical & instrument di BP Tangguh LNG Plant, operation & maintenance penyaluran minyak jalur Talang Akar Pendopo dan South Palembang, operation & maintenance serta penanggulangan keadaan darurat, Pertamina Gas Operation Rokan.
“Pada jasa oil field, kami tetap stabil mengerjakan pekerjaan workover termasuk di dalamnya workover drilling menggunakan Hydraulic Workover Drilling di Blok Mahakam, mendukung pekerjaan drilling pada sumur eksplorasi di area Sangasanga menggunakan Rig-EMR01 dan semakin optimum mengerjakan pekerjaan drilling fluid services,” jelasnya.