JAKARTA - PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) meraup kenaikan pendapatan 37% menjadi Rp 2,13 miliar dari kuartal I 2021 sebesar Rp1,56 miliar di tengah mulai membaiknya bisnis sektor pariwisata.
”Rugi bersih entitas induk juga berhasil diturunkan 1,05% menjadi Rp 1,88 miliar dari periode yang sama tahun merugi Rp 1,90 miliar," kata Direktur Keuangan Hotel Fitra, Sukino dalam paparan publik perseroan di Majalengka secara virtual di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Emiten jasa pengelola hotel dan pariwisata di Majalengka, Jawa Barat memiliki aset naik menjadi Rp 67,51 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021, ekuitas naik menjadi Rp 39,32 miliar dari Rp38,09 miliar, liabilitas mampu diturunkan menjadi Rp28,19 miliar dari Rp 28,48 miliar.
Sehingga rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) masih rendah di 0,72 kali.
Sementara Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk, Joni Rizal mengatakan, sektor usaha perhotelan, gedung pertemuan dan restoran mulai menggeliat dan bangkit pada tahun 2022 di tengah tren pengendalian pandemi Covid-19.
Disebutkan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyampaikan bahwa situasi pandemi saat ini cenderung menimbulkan prospek positif bagi industri pariwisata di Tanah Air lantaran karakteristik Covid-i19 belakangan mengarah pada penyakit endemik.
Joni Rizal mengatakan, beberapa strategi pada 2022 yang dilakukan yakni menekan beban pokok, meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan menjalankan program promo staycation.