JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk menunda membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini karena perkuat modal dan besarnya kebutuhan dana untuk pengembangan bisnisnya di beberapa proyek properti unggulan.
Perseroan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyisihkan Rp1,35 triliun untuk laba ditahan dan Rp2 miliar sebagai dana cadangan.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyatakan bahwa, sebagai mitigasi risiko dan dengan adanya keputusan pemegang saham tersebut, maka perseroan memiliki fundamental permodalan yang solid untuk menjamin pendanaan dan penyelesaian atas proyek-proyek properti yang dikelola.
“BSDE saat ini memiliki persediaan real estate sebesar Rp 5,73 triliun yang terdiri dari akun tanah dan bangunan yang siap dijual dan bangunan yang sedang dikonstruksi,” ungkapnya.
Untuk persediaan dalam kategori tanah dan bangunan yang siap dijual hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp 3,21 triliun. Proyek BSD City dan The Element tercatat sebagai proyek dengan persediaan terbesar yakni Rp 2,01 triliun.
Kemudian proyek dengan persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terbesar selanjutnya adalah Klaska Residence Rp286,19 miliar dan South Gate Rp239,71 miliar.