JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tidak mudah menjadi bendahara negara yang mengelola seluruh keuangan. Dirinya pun mengakui selama menjadi bendahara negara atau bekerja di Kementerian Keuangan banyak cobaan dan godaan yang harus dilalui.
Untuk itu, Sri Mulyani bilang bahwa sinergi, kolaborasi dan kepedulian adalah sikap dan inti nilai-nilai di Kemenkeu yang harus terus dipupuk dan diperkuat. Tak hanya itu, dalam menjalani kehidupan khususnya di momen Perayaan Idul Adha 1443 H, Sri mengatakan bahwa sebagai manusia, kita dihadapkan pada ujian terhadap kekhusyukan, ketaqwaan, dan keimanan masing-masing dalam berbagai situasi.
Baca Juga:Â Sri Mulyani Bilang Milenial Sulit Beli Rumah, Konsultan Properti: Harganya Terus Naik!
"Untuk menunjukkan kekhusyukan, ketaqwaan, dan keimanan, kita cenderung dihadapkan pada cobaan godaan. Kalau kita menggunakan cerita moral dari ibadah qurban Idul Adha ini, betapa keimanan dan ketaqwaan serta di dalam niat kita melaksanakan ibadah akan dihadapkan pada banyak sekali cobaan, gangguan, dan godaan, yang terlihat pada cerita Nabi Ibrahim AS yang harus melaksanakan sebuah pesan keyakinan untuk mengorbankan putra tunggalnya," ujar Sri secara virtual pada Selasa(12/7/2022).
Berkaca pada kisah tersebut, di mana putra tunggal yang sudah dinanti-nanti kehadirannya namun harus dikorbankan, dalam melaksanakan sebuah pesan, Nabi Ibrahim AS juga melalui berbagai cobaan, yaitu godaan dari iblis untuk tidak melaksanakan qurban, yang kemudian dibalas dengan melempar kerikil.
Baca Juga:Â Sri Mulyani: Pengusaha Lapor Harta Tak Perlu ke Kantor Pajak
Iblis pun kemudian menggoda istri Ibrahim, yang juga dibalas dengan lemparan kerikil, dan iblis pun menggoda Nabi Ismail AS, yang juga dibalas dengan hal yang sama. Tiga cara menolak godaan ini disimbolkan dalam ibadah Haji dengan melempar jumroh tiga kali.
"Ritual simbolis ini penuh makna, dan juga sebagaimana kita semua di lingkungan Kemenkeu dalam menjalankan tugas sebagai bendahara negara, mengelola keuangan negara yang merupakan ibadah dan kewajiban sesuai UUD dan UU, kita senantiasa digoda atau dihadapkan dengan godaan dan cobaan seperti cobaan pandemi yang begitu hebat dua tahun terakhir, sekarang dihadapkan dengan lingkungan global yang bergejolak baik secara geopolitik yang menimbulkan dampak terhadap kenaikan harga pangan dan energi," jelas Sri.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News