“Investor saat ini lebih banyak mengincar sektor produktif seperti industri manufaktur dibanding sektor lainnya. Oleh karena itu, selain mendorong sektor industri padat modal untuk transfer teknologi, kami juga memacu sektor industri padat karya sebagai upaya meningkatkan serapan tenaga kerja di dalam negeri,” tutur Menperin.
Sepanjang semester I 2022 sektor manufaktur yang memberikan kontribusi terbesar pada PMDN adalah industri makanan dengan nilai Rp24,2 triliun atau naik 8,8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan untuk PMA, kontribusi terbesar industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang mencapai 5,7 miliar dolar AS atau naik 26,3%, serta industri kimia dan farmasi sebesar 1,8 miliar dolar AS atau naik 8,1%.
“Secara kumulatif untuk PMDN dan PMA pada semester I 2022 investasi sektor manufaktur yang paling dominan adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp87,9 triliun atau naik 15% (yoy), disusul industri makanan sebesar Rp42 triliun atau naik 7,2%,” sebut Menperin.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang konsisten menerapkan hilirisasi industri dan menyetop ekspor bahan mentah, dinilai menjadi potensi peningkatan investasi khususnya di industri peleburan dan pemurnian (smelter).
“Pabrik smelter mulai tumbuh di sejumlah wilayah luar Jawa. Artinya, akan mendorong pemerataan ekonomi atau sejalan dengan pembangunan Indonesia sentris,” ujar Menperin.
Di samping itu perlu upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan industri yang ramah lingkungan. Sebab dunia saat ini cenderung memilih produk dari industri pengguna energi baru dan terbarukan.
“Selain upaya peningkatan nilai tambah bahan baku di dalam negeri melalui hilirisasi industri, kami juga berkomitmen mempercepat pengembangan industri hijau dan membangun ekosistem kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, dengan target besarnya masuk Top 10 negara dengan ekonomi terkuat di dunia tahun 2030,” ujar Menperin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)