Menjelang pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Agustus 2022 mendatang. Perusahaan yang akan melantai dengan kode JARR ini berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp84,16 miliar hingga kuartal I 2022. Perolehan tersebut berbalik dari sebelumnya yang merugi sebesar Rp7,82 miliar.
Hingga akhir Maret 2022, perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan bersih yang fantastis hingga mencapai 12.433% menjadi Rp1,30 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp10,39 miliar.
Adapun, peningkatan tersebut ditopang oleh adanya peningkatan volume penjualan FAME sebesar Rp1,09 triliun seiring dengan beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel perseroan pada bulan September 2021.
Selain itu, penjualan produk baru Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) tercatat sebesar Rp30,90 miliar, Crude Glycerin (CG) sebesar Rp132,75 miliar, dan Fatty Matter (FM) sebesar Rp10,73 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)