JAKARTA - Presiden Jokowi merampungkan kunjungan kerja ke tiga negara di Asia Timur, China, Jepang dan Korea Selatan. Di mana agenda pertama Kepala Negara bertemu Presiden Xi Jinping.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu menyampaikan China berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi hijau. Bentuk kerja samanya antara lain lewat pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara, pun peningkatan impor produk pertanian Indonesia.
Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping juga memastikan sejumlah kesepakatan lain yaitu:
1. Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
2. MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
3. MoU mengenai Pembangunan Hijau
4. Pengaturan Kerja sama Kelautan
5. Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
6. Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
7. Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi
Baca Juga: Realisasi Investasi di Indonesia Timur Meroket, Kualitas SDM di Daerah Jadi Tantangan
China juga akan kembali membuka akses pasar untuk minyak sawit, produk perikanan, produk pertanian. Selain itu, memberikan investasi pada bidang industri hijau, kendaraan listrik dan baterainya, infrastruktur, digital, serta logistik.
*RRC adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (30/7/2022).
Setelah berkunjung ke China, Jokowi bertolak ke Jepang pada Rabu, 27 Juli 2022. Dalam lawatannya ke Jepang, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida.
Baca Juga: Jokowi-Presiden Korsel Sepakat Buka Akses Pasar dan Atasi Hambatan Perdagangan
Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Fumio Kishida memastikan sejumlah kesepakatan di antaranya:
Dari segi ekonomi, Jepang menyatakan kesiapan mereka untuk meminjamkan dana senilai 43,6 miliar yen atau Rp4,7 triliun kepada Indonesia untuk membangun proyek infrastruktur.
Selain itu, Jokowi sempat meminta Jepang untuk mendukung penurunan tarif beberapa produk ekspor RI, seperti tuna, pisang, nanas. Jokowi juga meminta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia.
Jokowi dan Kishida juga sepakat mempercepat penyelesaian proyek pembangunan kerja sama kedua negara di Indonesia. Beberapa proyek itu antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, pun perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban.
Kedua negara membahas kerjasama ekonomi di bidang perdagangan, terutama upaya meningkatkan kerjasama perdagangan bilateral.
"Kita sepakat akan memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara," ungkap Jokowi, seusai beberapa acara pertemuan tersebut, dikutip dari keterangan tertulis Sabtu (30/7/2022).